L.T
suhu dan Volume. Panjang, Percepatan, dan KecepatanPanjang, Massa, dan Tekanan
SatuKelvin adalah 1/273,16 suhu titik tripel air. e) Sistem Internasional untuk Kuat Arus Listrik Dimensi menyatakan sifat fisis suatu besaran, atau dengan kata lain dimensi merupakan simbol dari besaran pokok. Dimensi dapat dipakai untuk mengecek rumus-rumus fisika. Rumus Fisika yang benar, harus mempunyai dimensi yang sama pada kedua b Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu.(skor 2) c. Besaran turunan adalah besaran yang telah diturunkan dari beberapa besaran pokok. (skor 2) 2. ( Untuk setiap besaran dan satuan yang benar masing-masing memiliki skor 1, jadi total skor jika benar semua adalah 14 3 . No Besaran Turunan Satuan (SI) Vay Tiα»n Online Chuyα»n KhoαΊ£n Ngay. Apa yang dimaksud dengan besaran? Dalam artikel Fisika kelas 10 ini, kita akan belajar tentang apa itu besaran, satuan, dan dimensi beserta contohnya. β Ketika Pak Habibie merancang pesawat, beliau harus melakukan pengukuran dengan akurasi dan tingkat presisi yang tinggi. Jika ada kesalahan pengukuran sedikit saja dalam pembuatannya, maka bisa berakibat fatal pada fungsi pesawat. Bahkan dapat menyebabkan kecelakaan! Wah, ngeri juga, ya? Maka dari itu, Pak Habibie harus memahami mengenai besaran, satuan, dan dimensi dengan baik. Eits! tentu saja ini juga berlaku untuk ilmuwan yang lain, termasuk kamu calon ilmuwan di masa depan. Untuk lebih jelasnya, yuk kita bahas pengertian besaran, satuan, dan dimensi dalam pengukuran fisika! Pengertian Besaran dan Satuan Apa yang dimaksud dengan besaran? Besaran dalam fisika diartikan sebagai sesuatu yang dapat diukur, serta memiliki nilai dan satuan. Sementara itu, satuan digunakan sebagai pembanding dalam pengukuran. Dalam satuan, kita mengenal yang namanya Satuan Internasional SI, yaitu satuan yang distandarisasi dan diakui penggunaanya secara Internasional. Nah, berdasarkan satuannya, besaran terdiri dari besaran pokok dan besaran turunan. a. Besaran Pokok Besaran pokok adalah besaran yang menjadi dasar untuk menetapkan besaran yang lain. Satuan besaran pokok disebut satuan pokok dan telah ditetapkan terlebih dahulu berdasarkan kesepakatan para ilmuwan. Besaran pokok sifatnya bebas, artinya tidak bergantung pada besaran pokok yang lain. Berikut, disajikan besaran pokok yang telah disepakati oleh para ilmuwan. b. Besaran Turunan Besaran turunan adalah besaran yang disusun dari besaran pokok. Satuan besaran turunan disebut satuan turunan dan diperoleh dengan menggabungkan beberapa satuan besaran pokok. Misalnya, satuan turunan dari luas. Luas itu diperoleh dengan mengalikan panjang dan lebar suatu bangun. Nah, panjang dan lebar itu satuan pokoknya kan meter m. Jadi, satuan turunan luas adalah Luas = panjang x lebar = m x m = m2 Paham kan sampai di sini? Berikut merupakan beberapa contoh besaran turunan beserta satuannya, perhatikan ya. Baca Juga Perbedaan Besaran Pokok dan Besaran Turunan Dimensi Dimensi suatu besaran menunjukkan cara besaran tersebut tersusun dari besaran-besaran pokoknya. Pada sistem Satuan Internasional SI, ada tujuh besaran pokok yang berdimensi, sedangkan dua besaran pokok tambahan tidak berdimensi. Cara penulisannya dinyatakan dengan lambang huruf tertentu dan diberi tanda kurung persegi. Untuk lebih jelasnya, perhatikan tabel berikut! Kamu dapat mencari dimensi suatu besaran lain dengan cara mengerjakannya seperti pada perhitungan biasa. Untuk penulisan perkalian pada dimensi, biasa ditulis dengan tanda pangkat positif dan untuk pembagian ditulis dengan tanda pangkat negatif. Oke, supaya nggak bingung, sekarang coba kita tentukan dimensi besaran-besaran berikut ya Luas L = panjang Γ lebar = [L] Γ [L] = [L]Β² Volume V = panjang Γ lebar Γ tinggi = [L] Γ [L] Γ [L] = [L]Β³ Baca Juga Apa Saja Besaran-Besaran dalam Konsep Gerak Lurus? Oh iya, dimensi memiliki dua kegunaan, yaitu digunakan pada analisis dimensional dan untuk menunjukkan kesetaraan beberapa besaran. a. Kegunaan Dimensi pada Analisis Dimensional Suatu cara untuk menentukan satuan dari besaran turunan dengan memerhatikan dimensi besaran tersebut. Contohnya b. Kegunaan Dimensi untuk Menunjukkan Kesetaraan Beberapa Besaran Selain digunakan untuk mencari satuan, dimensi juga dapat digunakan untuk menunjukkan kesetaraan beberapa besaran yang terlihat berbeda. Contoh Oke, karena kamu sudah tahu mengenai besaran, satuan, dan dimensi dalam pengukuran fisika, sekarang jawab soal di bawah ini yuk untuk mengukur tingkat pemahaman kamu. Jawabannya bisa kamu tulis di kolom komentar, ya! Tapi, jangan nyontek sama jawaban temanmu yang lain. Hihihiβ¦ Contoh Soal Besaran, Satuan, dan Dimensi 1. Sebutkan 3 sistem SI dari besaran pokok yang sering kamu jumpai! 2. Apakah perbedaan besaran pokok dan besaran turunan? Jelaskan! 3. Besarnya massa jenis suatu benda yang memiliki massa m dan luas alasnya A, dinyatakan dengan persamaan Jika g suatu konstanta, maka tentukan dimensi dan satuannya! Baca Juga Gerak Melingkar Beraturan GMB Besaran, Rumus, dan Contoh Soal Selesai sudah pembahasan kita mengenai pengertian besaran, satuan, dan dimensi dalam pengukuran fisika. Meskipun kelihatannya materi ini sederhana, tapi materi ini akan selalu digunakan loh di setiap perhitungan fisika. Jadi, jangan sampai kamu nggak tahu, ya. Kalau kamu masih merasa bingung dalam pengerjaannya, bisa tanya di Ruangguru Privat. Akan ada tutor yang membantumu untuk memahami rumus serta memberikan penjelasannya. Buatlah belajar jadi praktis dari sekarang! Artikel ini telah diperbarui pada 5 September 2022. Pernah dengar istilah besaran pokok dan besaran turunan? Ya, istilah besaran pokok dan besaran turunan banyak digunakan pada bidang fisika dan matematika. Sebelum membahas kedua istilah tersebut lebih dalam, hal pertama yang akan dipelajari adalah tentang besaran itu sendiri. Selanjutnya kamu akan lebih mudah untuk memahami tentang besaran pokok dan besaran turunan beserta contohnya. Apa yang Dimaksud dengan Besaran? Dalam ilmu fisika, besaran berarti sesuatu yang dapat diukur atau yang memiliki nilai dan memiliki satuan. Sedangkan satuan merupakan nama atau istilah yang diberikan untuk mengukur besaran. Secara umum, besaran dibedakan menjadi dua kelompok, yakni besaran berdasarkan arah besaran vektor dan besaran skalar dan besaran satuan besaran pokok dan turunan. Pada pembahasan kali ini, kelompok besaran yang akan dibahas adalah besaran satuan. Besaran Pokok Pengertian besaran pokok Besaran pokok merupakan besaran yang sudah ditetapkan sebelumnya oleh para fisikawan zaman dulu. Besaran ini sifatnya bebas, jadi tidak bergantung pada besaran pokok yang lain. Besaran pokok juga menjadi dasar untuk menetapkan besaran lain. Tabel besaran pokok Terdapat 7 besaran pokok yang ditetapkan oleh para ilmuwan Nama Besaran PokokLambang Besaran PokokSatuanLambang SatuanPanjanglMetermMassamKilogramkgWaktutDetiksKuat Arus ListriklAmpereASuhuTKelvinKIntensitas cahayaIvKandelacdJumlah zatnMoleMol Macam-macam besaran pokok dan satuannya Panjang Besaran ini digunakan untuk mengukur panjang suatu benda. Sesuai dengan Sistem Satuan Internasional, satuan panjang adalah meter m dengan dimensi L. Beberapa peralatan yang digunakan untuk mengukur panjang, diantaranya penggaris, pita pengukur, jangka sorong, dan lain sebagainya. Massa Massa merupakan jumlah materi yang terdapat dalam suatu benda. Satuan yang digunakan untuk mengukur massa adalah kilogram kg dan dimensinya m. Alat yang digunakan untuk mengukur massa, meliputi neraca lengan, neraca kimia, neraca elektronik, dan masih banyak lagi. Waktu Waktu merupakan besaran yang digunakan untuk mengukur lamanya suatu peristiwa atau kejadian. Satuan Standar Internasional waktu adalah detik atau sekon s dengan dimensi T. Jenis alat yang bisa digunakan untuk mengukur waktu adalah stopwatch dan jam. Kuat arus listrik Besaran yang satu ini dipakai untuk mengukur arus listrik dari satu tempat ke tempat lain. Kuat arus listrik memiliki satuan internasional ampere A dan dimensi I. Mengukur kuat arus listrik bisa dilakukan dengan menggunakan amperemeter. Suhu Suhu merupakan besaran untuk mengukur panas suatu benda. Satuan internasional suhu adalah Kelvin K. Umumnya suhu diukur dengan menggunakan termometer. Intensitas cahaya Intensitas cahaya merupakan besaran yang dimanfaatkan untuk mengukur apakah cahaya mengenai permukaan suata benda atau tidak. Satuan internasional intensitas cahaya ialah candela cd dengan dimensinya J. Untuk mengukur intensitas cahaya, bisa dilakukan dengan menggunakan alat LuxMeter atau LightMeter. Jumlah zat Besaran pokok yang ke-7 adalah jumlah zat. Besaran yang satu ini digunakan untuk menghitung jumlah partikel yang ada dalam suatu benda. Besaran ini mempunyai satuan ukur mol dengan dimensi N. Besaran Turunan Pengertian besaran turunan Sesuai dengan namanya, besaran turunan merupakan besaran yang diturunkan dari besaran pokok. Misalnya, luas diperoleh dari perkalian antara panjang dan lebar dari suatu bidang. Panjang dan lebar sama-sama memilih satuan meter, jadi Luas = panjang x lebar = m x m = m2 Maka besaran turunan dari luas adalah m2. Selain luas, contoh besaran turunan yang lain, diantaranya volume, massa jenis, kecepatan, dan lain sebagainya. Tabel besaran turunan Besaran TurunanSatuan InternasionalDimensiSimbol dan RumusGayaNewton kg m/s2N MLT-2F = kg m2 s-2J M L2 Tβ2W = m/sV LT-1V = s/tPercepatanL T-2 m/ s2a LT-2a= Ξv / ΞtMomentumKg m/s[M][L][T]β»P = kg m2 s-3W [M] [L] [T]β»Β²P = W/tMassa jenisRho kg/m3ΟΟ = m/VFrekuensiHertz s-1Hzf = 1/tMuatanCoulombCI = Q/tTegangan listrikVoltVV = listrikOhm RR = V/ILuasm2[L]2L = P x LVolumeM3[L]3V = P x L x TTekananPascal Pa N/m2[M][T]-2 [L]-1P = F/A Macam-macam besaran turunan dan satuannya Ada beberapa contoh besaran turunan yang kerap digunakan di ilmu fisika dan matematika, diantaranya Gaya Gaya merupakan besaran turunan yang diperoleh dari perkalian antara massa dengan percepatan F = Gaya mempunyai satuan internasional Newton N atau kg m/s2. Usaha Dalam ilmu fisika usaha diartikan sebagai jumlah gaya yang dibutuhkan untuk memindahkan suatu beban atau dalam proses matematika W = Satuan internasional usaha adalah Joule atau kg m2/s2. Kecepatan Kecepatan merupakan besaran turunan yang diperoleh dari perhitungan jarak yang sudah ditempuh berbanding dengan waktu tempuh atau V = s/t. Satuan besaran ini adalah m/s. Besaran turunan ini kerap digunakan pada bidang fisika dan matematika. Percepatan Besaran turunan yang satu ini diperoleh dari perhitungan kecepatan dibagi dengan waktu. Besaran turunan ini disimbolkan dengan huruf V. Rumus untuk mendapatkan percepatan adalah a = perubahan kecepatan/perubahan waktu atau a= Ξv / Ξt. Momentum Momentum merupakan besaran turunan yang diperoleh dari perkalian antara massa dan kecepatan atau P = Besaran ini mempunyai satuan kilogram meter persegi atau kg m/s. Daya Satuan yang digunakan untuk daya adalah watt. Watt atau daya diperoleh dari satuan turunan usaha dan satuan pokok. Rumusnya berupa P = W/t. Massa jenis Untuk mendapatkan massa jenis suatu benda, bisa dicari dengan menggunakan besaran pokok massa dan panjang. Rumus massa jenis adalah kg/m3. Nama besaran turunan massa jenis dikenal juga dengan sebutan Rho. Rho atau massa jenis bisa dicari dengan rumus Ο = m/V. Perbedaan Besaran Pokok dan Besaran Turunan Perbedaan kedua besaran ini bisa terlihat dari pengertiannya, yakni besaran pokok merupakan besaran yang tidak bergantung dengan besaran yang lain, sementara besaran turunan bergantung dari besaran pokok. Selain itu, berdasarkan penjelasan di atas terlihat bahwa besaran turunan merupakan hasil perkalian atau pembagian dari satuan besaran pokok. Sedangkan besaran pokok sudah ditetapkan sebelumnya oleh para ilmuwan fisika zaman dulu. Kesimpulan Secara umum, besaran pokok merupakan dasar untuk menetapkan besaran yang lain. Ada 7 besaran pokok yang disepakati oleh ilmuwan, yakni panjang, waktu, suhu, massa, kuat arus listrik, intensitas cahaya, dan jumlah zat. Sementara itu, besaran pokok adalah besaran di mana satuannya adalah turunan dari besaran pokok penyusunnya. Beberapa contoh besaran turunan, diantaranya volume, luas, gaya, usaha, dan lain sebagainya. Pengertian Besaran dan Satuan dalam Fisika Pengertian dari Besaran dalam Fisika adalah sesuatu yang dapat diukur dan dapat dinyatakan dengan angka. Berarti, semua yang dapat diukur dan dapat dinyatakan dengan angka adalah besaran. Tapi, hal-hal yang bersifat kualitatif, tidak dapat dinyatakan dengan besaran dalam fisika. Mengapa? Karena walaupun bisa diukur, tapi tidak bisa dinyatakan dengan angka. Contohnya, kamu sedang mengukur ketampanan atau kecantikan dari orang orang yang ada di Korea Selatan. Mungkin kamu bisa mengatakan mereka cantik atau ganteng. Tapi hal tersebut tidak bisa dinyatakan dengan angka. Karena itu, hal hal yang seperti itu tidak bisa disebut dengan besaran dalam fisika. Besaran dalam fisika dapat digolongkan menjadi Besaran Pokok dan Besaran Turunan. Bagaimana dengan satuan? Apa pengertian dari satuan? Satuan adalah pembanding untuk menyatakan suatu besaran. Satuan dapat digolongkan menjadi Satuan Dasar/Pokok dan Satuan Turunan. Besaran Pokok Definisi dari besaran pokok adalah besaran yang yang tidak diturunkan dari besaran lain. Besaran ini yang menjadi dasar untuk menentukan besaran yang lain. Artinya, besaran ini berdiri sendiri. Tidak berasal dari besaran lain. Satuan dari Besaran Pokok disebut satuan dasar. Satuan ini juga dipakai untuk menurunkan satuan satuan yang lain Apa saja contoh besaran pokok dan satuan pokok? Berikut ini tabel besaran pokok dan satuannya. Besaran Pokok Lambang Besaran Pokok Satuan Lambang Satuan Panjang l Meter M Waktu t Sekon S Suhu T Kelvin K Massa m Kilogram kg Kuat Arus Listrik I Ampere A Intensitas Cahaya $I_{v}$ Kandela cd Jumlah Zat n Mole mol Sudut Bidang Datar ΞΈ Radian Rad* Sudut Ruang Ξ¦ Steradian Sr* Besaran Turunan Besaran Turunan adalah suatu besaran yang diturunkan atau yang berasal dari besaran pokok. Satuan dari besaran turunan adalah satuan turunan. Dan ada beberapa yang memiliki simbol khusus untuk satuannya. Apa saja contoh dari besaran turunan? Berikut adalah contoh besaran turunan dan satuannya. Besaran Nama Satuan Simbol Satuan Satuan Dasar SI SI Lainnya Frekuensi Hertz Hz $s^{-1}$ Gaya, Berat Newton N $ Tegangan, Tekanan Pascal Pa $ $N/m^2$ Energi, Kerja, Kalor Joule J $ $ Daya Watt W $ $J/s$ Muatan atau Jumlah Listrik Coulomb C $ Potensial Listrik, GGL Volt V $ $W/A$ Kapasitansi listrik Farad F $kg^{-1}.m^{-2}.s^{-4}.A^2$ $C/V$ Hambatan listrik, Impedansi listrik, Reaktansi Ohm O $ $V/A$ Fluks Magnetik Weber Wb $ $ Induktansi Henry H $ $Wb/A$ Tesla Densitas fluks magnetik T $ $Wb/m^2$ Percepatan $ Kecepatan $ Torsi $ $ Mungkin kamu pusing dengan banyaknya satuan pada besaran turunan ini. Sebenarnya ini mudah. Kamu hanya perlu mengingat rumus atau darimana besaran turunan itu datang. Contohnya seperti Daya. Secara rumus, Daya adalah energi dalam setiap waktu. Berarti Daya adalah energi per waktu. Berarti satuannya adalah $J/s$. Karena joule, masih bisa dipecah lagi menjadi $ maka satuannya $ menjadi $ Mudah kan? Come on, ini bisa menjadi susah kalau kalian sendiri menganggap kalian tidak bisa. Dimensi Dimensi yang kita bahas bukan yang 2D atau 3D. Tapi kita akan membahas tentang dimensi dalam Fisika. Pengertian dimensi dalam fisika adalah ekspresi huruf yang menyatakan besaran pokok. Maksudnya, ada huruf huruf khusus yang menyatakan suatu besaran pokok. Penulisan huruf huruf ini, diapit dengan menggunakan kurung siku []. Walaupun besaran pokok dalam fisika ada 9, dimensi dalam fisika hanya ada 7. Ada 2 besaran pokok yang tidak memiliki dimensi, yaitu Sudut Ruang dan Sudut Datar. Apa saja dimensi dari besaran pokok? Berikut ini tabel dimensi besaran pokok. Besaran Pokok Satuan Dimensi Panjang Meter [L] Waktu Sekon [T] Suhu Kelvin [ΞΈ] Massa Kilogram [M] Kuat Arus Listrik Ampere [I] Intensitas Cahaya Kandela [J] Jumlah Zat Mole [N] Sudut Bidang Datar Radian Sudut Ruang Steradian Untuk Besaran turunan, dimensinya juga ada. Berikut ini tabel dimensi besaran turunan. Besaran Simbol Satuan Satuan Dimensi Frekuensi Hz $s^{-1}$ $[T]^{-1}$ Gaya, Berat N $ $[M][L][T]^{-2}$ Tegangan, Tekanan Pa $ $[M][L]^{-1}[T]^{-2}$ Energi, Kerja, Kalor J $ $[M][L]^2[T]^{-2}$ Daya W $ $[M][L]^2[T]^{-3}$ Muatan atau Jumlah Listrik C $ $[T][I]$ Potensial Listrik, GGL V $ $[M][L]^2[T]^{-3}[I]^{-1}$ Kapasitansi listrik F $kg^{-1}.m^{-2}.s^{-4}.A^2$ $[M]^{-1}[L]^{-2}[T]^{-4}[I]^2$ Hambatan listrik, Impedansi listrik, Reaktansi O $ $[M][L]^{2}[T]^{-3}[I]^{-2}$ Fluks Magnetik Wb $ $[M][L]^{2}[T]^{-2}[I]^{-1}$ Induktansi H $ $[M][L]^{2}[T]^{-2}[I]^{-2}$ Tesla T $ $[M][T]^{-2}[I]^{-1}$ Percepatan $ $[L][T]^{-2}$ Kecepatan $ $[L][T]^{-1}$ Torsi $ $[M][L]^{2}[T]^{-2}$ Apa rumus mencari dimensi? Sebenarnya tidak ada. Untuk mencari dimensi dari suatu besaran, kamu hanya perlu mengetahui satuan dari besaran tersebut. Setelah kamu tahu satuannya, kamu perlu tahu besaran pokok yang menggunakan satuan itu. Setelah itu, kamu ubah ke dimensi dari besaran pokok tersebut. Contoh SoalDiantara besaran berikut yang merupakan besaran pokok adalah a. Panjang, lebar, luas, waktu b. Panjang, massa, waktu, volume c. Massa, waktu, suhu, kecepatan cahaya d. Panjang, suhu, waktu, intensitas cahaya e. Panjang, waktu, energi, suhu, jumlah zat Jawabannya adalah D. Luas, volume, kecepatan, dan energi adalah besaran turunan. Kecepatan atau Kelajuan adalah besaran turunan yang diturunkan dari besaran pokok a. Panjang dan suhu b. Panjang dan massa c. Waktu dan massa d. Panjang dan waktu e. Massa dan suhu Jawabannya adalah D. Karena satuan dari kecepatan adalah $m/s$ yang merupakan satuan dari besaran pokok panjang dan waktu Sekian artikel tentang besaran dan satuan dalam Fisika ini, semoga dapat menjadi referensi kalian dalam belajar. Terima kasih Dimensi, dalam fisika, adalah ketergantungannya besaran pokok sebagai hasil kali dari simbol atau pangkat simbol yang mewakili besaran pokok. Ini adalah representasi besaran dalam huruf yang dikapitalisasi. Tabel di bawah mencantumkan besaran pokok dan simbol yang digunakan untuk dimensinya. Misalnya, pengukuran panjang dikatakan berdimensi L atau L1, pengukuran massa berdimensi M atau M1, dan pengukuran waktu berdimensi T atau T1. Seperti satuan, dimensi mematuhi aturan aljabar. Jadi, luas adalah hasil kali dari dua panjang sehingga memiliki dimensi L2, atau panjang kuadrat. Demikian pula, volume adalah hasil kali tiga panjang dan memiliki dimensi L3, atau panjang kubik. Kecepatan memiliki panjang dimensi dari waktu ke waktu, L / T atau LT β 1. Massa jenis volumetrik memiliki dimensi M / L3 atau ML β 3, atau massa lebih panjang pangkat tiga. Tabel Dimensi besaran pokok Besaran Pokok Simbol untuk Dimensi Panjangnya L Massa M Waktu T Arus I Suhu Termodinamika Ξ Jumlah Zat N Intensitas cahaya J Rumus Dimensi untuk besaran turunan Besaran fisik Satuan Rumus dimensi Akselerasi atau percepatan akibat gravitasi ms β2 LT β2 Sudut busur / radius rad M o L o T o Perpindahan sudut rad M o l o T o Frekuensi sudut perpindahan sudut / waktu rad β1 T β1 Impuls sudut torsi x waktu Nms ML 2 T β1 Momentum sudut I kgm 2 s β1 ML 2 T β1 Kecepatan sudut sudut / waktu rad β1 T β1 Luas panjang x lebar m 2 L 2 Konstanta Boltzmann JK β1 ML 2 T β2 ΞΈ β1 Nilai kalori Jkg β1 L 2 T β2 Koefisien ekspansi linier atau areal atau volume o C β1 atau K β1 ΞΈ β1 Koefisien tegangan permukaan gaya / panjang Nm β1 atau Jm β2 MT β2 Koefisien konduktivitas termal Wm β1 K β1 MLT β3 ΞΈ β1 Kompresibilitas 1 / modulus curah Pa β1, m 2 N β2 M β1 LT 2 Massa jenis massa / volume kgm β3 ML β3 Perpindahan, panjang gelombang, panjang fokus m L Kapasitansi listrik muatan / potensial CV β1, farad M β1 L β2 T 4 I 2 Konduktansi listrik 1 / resistansi Ohm β1 atau mho atau siemen M β1 L β2 T 3 I 2 Konduktivitas listrik 1 / resistivitas siemen / meter atau Sm β1 M β1 L β3 T 3 I 2 Muatan listrik atau jumlah muatan listrik arus x waktu coulomb ITU Arus listrik amper I Momen dipol listrik muatan x jarak Cm LTI Kuat medan listrik atau Intensitas medan listrik gaya / muatan NC β1, Vm β1 MLT β3 I β1 Emf atau potensial listrik usaha / muatan volt ML 2 T β3 I β1 Energi kapasitas untuk melakukan usaha Joule ML 2 T β2 Entropi ΞS=ΞQ/T Delta S = Delta Q / TΞ S=Ξ Q / T JΞΈ β1 ML 2 T β2 ΞΈ β1 Gaya percepatan x massa newton N MLT β2 Konstanta gaya atau konstanta pegas gaya / ekstensi Nm β1 MT β2 Frekuensi 1 / periode Hz T β1 Potensial gravitasi kerja / massa Jkg β1 L 2 T β2 Energi kalor J atau kalori ML 2 T β2 Iluminasi lux lumen / meter 2 MT β3 Impuls gaya x waktu Ns atau kgms β1 MLT β1 Intensitas medan gravitasi F / m Nkg β1 L 1 T β2 Intensitas magnetisasi I Am β1 L β1 I Konstanta atau ekuivalen mekanik Joule untuk panas Jcal β1 M o L o T o Panas laten Q = mL Jkg β1 M o L 2 T β2 Kepadatan linier massa per satuan panjang kgm β1 ML β1 Fluks bercahaya lumen atau Js β1 ML 2 T β3 Momen dipol magnet Am 2 L 2 I Fluks magnet induksi magnet x luas weber Wb ML 2 T β2 I β1 Induksi magnetik F = Bil NI β1 m β1 atau T MT β2 I β1 Kekuatan kutub magnet unit ampere β meter β LI Modulus elastisitas tegangan / regangan Nm β2, Pa ML β1 T β2 Momen inersia massa x radius 2 kgm 2 ML 2 Momentum massa x kecepatan kgms β1 MLT β1 Konstanta Planck energi / frekuensi Js ML 2 T β1 Rasio Poisson regangan lateral / regangan longitudinal ββ M o L o T o Daya usaha / waktu Js β1 atau watt W ML 2 T β3 Tekanan gaya / luas Nm β2 atau Pa ML β1 T β2 Koefisien tekanan atau koefisien volume o C β1 atau ΞΈ β1 ΞΈ β1 Tekanan m M o LT o Radioaktivitas disintegrasi per detik M o L o T β1 Rasio kalor spesifik ββ M o L o T o Indeks bias ββ M o L o T o Resistivitas atau resistansi spesifik β ML 3 T β3 I β2 Konduktansi atau konduktivitas spesifik 1 / resistansi spesifik siemen / meter atau Sm β1 M β1 L β3 T 3 I 2 Entropi spesifik 1 / entropi KJ β1 M β1 L β2 T 2 ΞΈ Gravitasi spesifik massa jenis zat / massa jenis air ββ M o L o T o kalor jenis Q = mst Jkg β1 ΞΈ β1 M o L 2 T β2 ΞΈ β1 Volume tertentu 1 / kepadatan m 3 kg β1 M β1 L 3 Kecepatan jarak / waktu md β1 LT β1 Tegangan perubahan dimensi / dimensi asli ββ M o L o T o Regangan gaya pulih / luas Nm β2 atau Pa ML β1 T β2 Kerapatan energi permukaan energi / luas Jm β2 MT β2 Suhu o C atau ΞΈ M o L o T o ΞΈ Kapasitas termal massa x kalor jenis JΞΈ β1 ML 2 T β2 ΞΈ β1 Jangka waktu sekon T Torsi atau momen gaya gaya x jarak Nm ML 2 T β2 Konstanta gas universal kerja / suhu Jmol β1 ΞΈ β1 ML 2 T β2 ΞΈ β1 Kecepatan perpindahan / waktu md β1 LT β1 Gradien kecepatan dv / dx s β1 T β1 Volume panjang x lebar x tinggi m 3 L 3 Setara dengan air kg ML o T o Usaha gaya x perpindahan J ML 2 T β2 Apa itu Analisis Dimensi Analisis dimensi adalah praktik memeriksa hubungan antar besaran fisis dengan mengidentifikasi dimensi besaran fisis. Dimensi ini tidak bergantung pada kelipatan numerik dan konstanta dan semua besaran di dunia dapat dinyatakan sebagai fungsi dari dimensi besaran pokok. Rumus Dimensi Ungkapan yang menunjukkan pangkat yang akan dipangkatkan untuk mendapatkan satu satuan besaran turunan disebut rumus dimensi dari besaran tersebut. Jika Q adalah satuan besaran turunan yang diwakili oleh Q = MaLbTc, maka MaLbTc disebut rumus dimensi. Apa itu Konstanta Dimensi? Besaran fisik yang berdimensi dan memiliki nilai tetap disebut konstanta dimensi. mis. Konstanta gravitasi G, Konstanta Planck h, Konstanta gas universal R, Kecepatan cahaya dalam ruang hampa C, dll. Apa itu besaran tanpa dimensi? Besaran tak berdimensi adalah besaran yang tidak berdimensi tetapi memiliki nilai tetap. Besaran tak berdimensi tanpa satuan Bilangan murni, Ο, e, sin ΞΈ, cos ΞΈ, tan ΞΈ dll. Besaran tak berdimensi dengan satuan Perpindahan sudut β radian, konstanta Joule β joule / kalori, dll. Apa itu Variabel Dimensi? Variabel dimensi adalah besaran fisis yang berdimensi dan tidak mempunyai nilai tetap. mis. kecepatan, percepatan, gaya, kerja, tenaga, dll. Apa saja variabel tanpa dimensi? Variabel tanpa dimensi adalah besaran fisik yang tidak memiliki dimensi dan tidak memiliki nilai tetap. Misalnya Berat jenis, indeks bias, koefisien gesekan, rasio Poisson, dll. Kelemahan Analisis Dimensi Besaran tanpa dimensi tidak dapat ditentukan dengan metode ini. Konstanta proporsionalitas tidak dapat ditentukan dengan metode ini. Mereka dapat ditemukan baik dengan eksperimen atau oleh teori. Metode ini tidak berlaku untuk fungsi trigonometri, logaritmik, dan eksponensial. Dalam kasus besaran fisik yang bergantung pada lebih dari tiga besaran fisik, metode ini akan sulit. Dalam beberapa kasus, konstanta proporsionalitas juga memiliki dimensi. Dalam kasus seperti itu, kita tidak dapat menggunakan sistem ini. Jika salah satu sisi persamaan mengandung penjumlahan atau pengurangan besaran fisik, kita tidak dapat menggunakan metode ini untuk mendapatkan ekspresi tersebut. Manfaat Analisis Dimensi Analisis dimensi sangat penting ketika berhadapan dengan besaran fisik. Pada bagian ini, kita akan belajar tentang beberapa aplikasi analisis dimensi. Fourier meletakkan dasar-dasar analisis dimensi. Rumus Dimensi digunakan untuk Verifikasikan kebenaran persamaan fisik. Turunkan hubungan antara besaran fisik. Mengonversi satuan besaran fisik dari satu sistem ke sistem lain.