Pertanyaanyaadalah "Kemukakan secara ringkas tentang status dan peran manusia berdasarkan tinjauan sosiologis dan psikologis! Mari kita kupas gaes! Pembahasan. Sosiologi merupakan ilmu yang mengkaji tentang perilaku sosial manusia dan pola interaksi dan pengaruh timbal balik antara individu dan kelompok dalam struktur sosial, serta perubahan
Pendidikankewarganegaraan untuk sekolah menengah pertama: Tinjauan filosofis, sosiologis, yuridis, dan psikologis April 2019 DOI: 10.12928/citizenship.v1i2.12719
Roucek dan Warren mendefinisikan kepribadian sebagai ogranisasi faktor-faktor biologis, psikologis, dan sosiologis yang mendasari perilaku individu. ♦ Theodore R. Newcombe mengartikan kepribadian sebagai predisposisi atau pengorganisasian sikap yang dimiliki individu sebagai latar belakang perilaku.
4 Peranannya Dalam Pembentukan Tingkah Laku. Setiap individu tentunya memiliki perilaku yang berbeda satu dengan yang lainnya. Karena ilmu psikologi tentunya mempelajari tentang tingkah laku dalam kehidupan sosial, maka peranan ilmu sosiologi ini juga tidak akan terpisahkan datinya karena sama - sama menggunakan objek yang sama yaitu manusia.
Vay Tiền Trả Góp 24 Tháng. A. Tinjauan Sosiologis dan Psychologis Menurut Joseph B. Gitter, sosiologi merupakan suatu studi tentang bentuk dan proses kehidupan manusia. Robert Brien et. al. mengartikan sosiologi sebagai suatu studi tentang interaksi kemanusiaan dan interaksi sosial. Sehubungan dengan itu, Brien berpendapat bahwa perhatian sosiologi tidak lepas dari tingkah laku pribadi, sikap terbuka individu yang dapat mempengaruhi sikap dan tingkah laku orang lain. Ia juga memperhatikan fktor-faktor yang mendorong dan mendidik individu untuk menentukan dan mengambil sikap. Dengan demikian, individu dalam sikap dan tindak tanduknya mampu mempengaruhi orang lain atau masyarakat, atau kelompok di sekitarnya. Namun perlu diperhatikan pula bahwa individu itu sendiri, disamping dibentuk oleh dirinya sendiri juga merupakan hasil bentukan dari masyarakat dan lingkungannya dimana ia hidup. Faktor-faktor yang ada dalam individu sangat mempengaruhi existensinya. Faktor-faktor yang dimaksud ialah Struktur individu, yaitu segala ciri dan sifat kepribadian yang tetap. Sifat tersebut bergantung pada struktur anatomis individu yang dipengaruhi oleh keturunan seperti pemarah, cerdas dan lain-lain. Temporer keadaan sementara, yaitu suatu kondisi yang dialami oleh setiap individu pada waktu tertentu. Stimulus makanan pada orang lapar, akan lain dibandingkan dengan orang yang masih kenyang. Aktivitas yang sedang berlangsung, yaitu aktivitas individu yang sedang dalam keadaan mencapai tujuan. Stimulus yang mengganggu aktivitas yang sedang berlangsung membuat individu akan melawan atau paling tidak akan acuh. Akan tetapi jikalau stimulusnya sejalan dengan aktivitas yang sedang berjalan, maka akan terjadi reaksi kompromi. Respon atau reaksi. Terjadinya respon atau reaksi akan bergantung pada stimulus itu sendiri,. Jika stimulusnya kuat, akan cepat memberi reaksi. Tetapi jika stimulusnya lemah, akan lemah pula reaksinya. Dalam realitasnya, tindakan seseorang sangat ditentukan oleh motivasi dari tujuan goal. Motivasi merupakan dorongan dari dalam, sedang tujuan merupakan faktor pendorong dari luar. Fakator pendorong dari luar ini sering lebih dominan pada seseorang sehingga mempengaruhi motivasi. Selain itu, pada manusia juga dikenal adanya insting, yaitu suatu yang telah ada sejak lahir atau dengan kata lain "bawaan lahir". Apabila pembinaan sifat bawaan itu diabaikan maka ia tidak akan berkembang bahkan dapat melemah. Pembinaan terhadap sifat bawaan dilakukan melalui proses yang dikenal dengan pendidikan. Setiap individu mempunyai status dan peran yang tidak hanya satu macam melainkan multi status. Seseorang yang bernama Ahmad misalnya, yang kebetulan adalah seorang pemuda, mungkin ia juga seorang mahasiswa. Ia mungkin juga berstatus sebagai anak, mungkin juga sebagai calon suami dari seorang gadis. Semua status dan peran itu harus dilakukan sesuai bidangnya. Jika peran yang bermacam-macam itu tidak diperankan dengan benar, maka ia akan mendapatkan sanksi sosial. B. Tinjauan Al-Qur'an Berpedoman pada surat Al Baqarah ayat 30 - 36, status dasar manusia yang dipelopori Adam, adalah sebagai khalifah. Jika khalifah dinyatakan sebagai makhluk pemilih atau penerus ajaran Allah maka peran yang dilakukan adalah sebagai pelaku ajaran Allah dan sekaligus menjadi pelopor dalam membudayakan ajaran Allah. Akan tetapi manusi yang diharapkan berperan sebagai khalifah itu diberikan oleh Allah kecenderungan-kecenderungan negatif yang ada pada nafsnya, seperi kecenderungan untuk sombong, mudah putus asa, lupa diri dan lain sebagainya yang semua itu merupakan alat penguji. Kecenderungan negatif tersebut tidak dapat dihilangkan sama sekali karena justeru itulah yang menjadi salah satu ciri yang membedakan antara manusia dengan makhluk lainnya. Yang dapat dilakukan oleh manusia hanyalah mengurangi dan menetralisasi kecenderungan tersebut serta mengarahkan agar menjadi positif. Untuk dapat menetralisasi dan mengarahkan kecenderungan negatif menjadi positif memerlukan suatu perjuangan yang optimal. Perjuangan itu tidak akan berhasil jika tidak dibimbing. Alat pembimbing itu, tidak lain adalah wahyu dari Allah. Untuk menjadi pelaku ajaran Allah, apalagi menjadi pelopor pembudayaan ajaran Allah, seseorang dituntut untuk memulai dari dirinya dan keluarganya. Setelah diri dan keluarganya tahu dan mau dengan ajaran Allah, baru menyampaikannya kepada orang lain. Peran yang hendaknya dilakukan oleh seorang khalifah sebagaimana yang telah ditunjuk Allah, diantaranya ialah Belajar surat An-Naml 15-16 dan Al Mukmin 54 Mengajarkan ilmu Al Baqarah ayat 31-39 Membudayakan ilmu Al Mu'min 35 Wujud pembudayaan ilmu Allah ini ialah tercapainya situasi pola hidp dan situasi kehidupan sebagaimana yang dicontohkan Nabi. Dengan demikian, Sunnah Rasul merupakan contoh perwujudan pembudayaan ilmu. Haikal dan Ziauddin Sardar mengutip sebuah hadist yang disampaikan Ali Bin Abi Thalib, dimana Nabi menyatakan "Pengetahuan adalah modalku, akal sehat adalah basis beragamaku, iman sebagi fondasiku, keinginan luhur adalah puncak perjalananku, ingat Allah adalah teman perjuanganku, keyakinan adalah hartaku, cita-cita adalah teman sejawatku, ilmu adalah senjataku, sabar adalah perlindungan diriku, ketenangan hati adalah tubuhku, kesederhanaan adalah respek probadiku, meninggalkan sikap santai adalah profesiku, sikap ramah adalah makananku, kebenaran adalah alat pemungkasku, berjuang adalah tabiatkyu, kejujuran adalah bekalku, ketenangan hati adalah pengabdianku dan diperolah dengan ibadah". Page 2 Jawaban yang benar diberikan andy6651Status dan peran manusia dalam tinjauan sosiologis dan psikologi A. Tinjauan sosiologis Manusia merupakan sebagai individu yang dibentuk dari dirinya sendiri dan dari lingkungan sekitarnya. B. Tinjauan psikologi Perilaku atau tingkah laku yang dilakukan oleh manusia merupakan berasal dari dorongan dalam dirinya sendiri. Pembahasan Sosiologi merupakan suatu ilmu yang memiliki objek kajian berupa masyarakat dan memiliki fokus pembahasan pada kehidupan sosial dan gejala – gejala sosial yang terdapat disekitar lingkungan masyarakat. Suatu ilmu sosiologi memiliki ciri – ciri diantaranya sebagai berikut Kumulatif, teori sosiologi yang kita ketahui kini merupakan hasil pengembangan dari teori sosiologi yang sudah ada sebelumnyaBersifat non etis, suatu ilmu sosiologi berusaha untuk mengungkapkan suatu fakta terhadap fenomena sosial yang terdapat disekitar lingkungan suatu ilmu sosiologi dapat bermula dari hasil suatu penelitian atau ilmu sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang bersifat abstrak yang disusun berdasarkan hasil pengamatan empiris Adapun sifat dan hakikat ilmu sosiologi antara lain Sosiologi merupakan suatu ilmu pengetahuan alamSosiologi merupakan suatu ilmu sosialSosiologi merupakan suatu ilmu yang bersifat abstrakSosiologi merupakan suatu ilmu yang rasionalSosiologi merupakan suatu ilmu yang murniSosiologi merupakan suatu ilmu yang katagorisSosiologi merupakan suatu ilmu yang dapat menghasilkan suatu pengertian – pengertian baru. Pelajari lebih lanjut 1. Pengertian sosiologi 2. Contoh sosiologi 3. Contoh sosiologi statis Detail jawaban Kelas 10 Mapel Sosiologi Bab Sosiologi dalam kehidupan Kode Kata kunci Sosiologi KesimpulanJadi kesimpulannya, status dan peran manusia tidak dapat dilepaskan hakikat manusiasebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Manusia tidak dapat hidup sendiri, dimanabentukan kepribadian, mental dan perilaku tidak hanya terbentuk dengan sendirinya tetapijuga dipengaruhi oleh lingkungan dan masyarakat atau orang dapat diartikan berbeda-beda dari segi biologis, rohani, dankebudayaan. Manusia berasal dari kata “manu” Sansekerta, “mens” Latin, yang berartiberpikir, berakal budi, makhluk yang berakal. Manusia sebagai makhluk sosial memiliki perandan status berkaitan dengan tinjauan sosiologis dan psikologisPembahasanStatus dan peran manusia berdasarkan tinjauan sosiologis adalah seorang individu itu sendiridi bentuk oleh dirinya sendiri, juga merupakan hasil bentukan dari masyarakat danlingkungan dimana ia hidup. Demikian sikap terbuka individu tersebut juga dapatmempengaruhi sikap dan tingkah laku orang lain. Manusia adalah makhluk sosial yangsenantiasa membutuhkan orang lain,Status dan peran manusia berdasarkan tinjauan psikologis adalah perilaku manusia bisaterjadi karena dorongan dari diri manusia. Oleh karena pengertian perilaku ialah sebagaiperwujudan dari kebutuhan manusiaKesimpulanStatus dan peran manusia berdasarkan tinjauan sosiologis dan psikologis intinya adalahseorang individu itu sendiri di bentuk oleh dirinya sendiri, juga merupakan hasil bentukandari masyarakat dan lingkungan dimana ia hidup, juga perilaku tersebut ialah sebagaiperwujudan dari kebutuhan manusia
1. Manusia adalah salah satu makhluk yang diciptakan oleh Allah SWT. Berdasarkan firman-firman Allah SWT dalam Al-Quran, manusia dinyatakan sebagai makhluk yang paling mulia disbanding dengan ciptaan Allah yang lain. Banyak sekali ayat Al-Quran yang menjelaskan tentang manusia dan hakikat hakikat manusia menurut QS Al-Mukminun 23 12-24, QS As-Sajdah 327, QS At-Tin 954, QS. Asy-Syam 918, QS. Faathir 3511 dan hubungannya dengan QS. Adz-Dzaariyaat 51 Lahirnya ilmu pengetahuan, disebabkan kebutuhan kebutihan hidup manusia di dunia. Pemenuhantuhan-kebutuhan manusia hidup di segala kebutuhan manusia, berawal dari bekal dan modal yang diberikan Allah SWT berupa akal. Akal merupakan pembeda manusia dari makhluk lainnya. Dengan akal yang dimiliki, manusia melahirkan dan menciptakan ilmu pengetahuan dan karya yang terusmenerus semakin mempermudah hidup manusia di dunia. Di sisi lain, manusia diberi tugas sebagai khalifah di dunia. Manusia diberi mandat oleh Allah untuk menjadi penguasa dan pemakmur bumi dan segala yang ada di tanggung jawab manusia sebagai khalifah di bumi berkaitan dengan diberikannya akal yang mampu melahirkan berbagai ilmu adalah imbalan dari kewajiban yang telah ditunaikan. Kewajiban adalah keharusan seseorang untuk melakukan perbuatan yang didalamnya terdapat hak orang lain. Dalam pandangan Islam, ada 4 macam hak yang diberikan terhadap 4 hak manusia Manusia diciptakan dengan berbagai potensi yang dianugerahkan Sang Pencipta sebagai makhluk yang unggul. Manusia memiliki banyak status dan peran yang diampunya ketika hidup di secara ringkas status dan peran manusia berdasarkan tinjauan sosiologis dan Untuk menyukseskan tugas-tugas manusia di dunia, manusia diberikan berbagai potensi, diantaranya Kemauan untuk mengetahui sifat-sifat dan fungsi kegunaan berbagai macam benda, ditundukkan bumi, langit dan segala isinya, bintang- bintang planet-planet kepada manusia, serta dianugerahkannya akal pikiran serta peranan akal bagi manusia menurut 1. a. QS. AL-MU’MINUUN 2312-14,Artinya “ Dan sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dari saripati berasal dari tanah12. Kemudian kami jadikan saripati itu air mani yg disimpan dalam tempat yg kokoh rahim 13. Kemudian airmani itu kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu kami bungkus dengan daging. Kemudian kami jadikan dia makhluk yg berbentuk lain. Maka maha sucilah allah pencipta yg paling baik14”. Jadi dalam surah ini menjelaskan bahwa hakikat manusia yaitu proses terjadinya manusia yang diciptakan dari saripati yg berasal dari tanah. b. QS. AS-SAJDAH 327,Artinya “ Yang membuat segala sesuatu yg Dia ciptakan sebaik-baiknya dan yang memulai penciptaan manusia dari tanah”. Jadi dalam surah ini menjelaskan bahwa hakikat manusia yaitu manusia adalah makhluk sebaik-baiknya yg diciptakan oleh dan penciptaan awalannya berasal dari QS. AT-TIIN 954,
Assalamualaikum halooo apa kabar kalian semua? Semoga tetap dalam keadaan yang sehat dan dalam lindungan Allah SWT yaa… Kesempatan kali ini saya akan membahas dan memberikan jawaban tentang persoalan “Jelaskan Secara Ringkas Status dan Peran Manusia Berdasarkan Tinjauan Sosiologis dan Psikologis!”. Disini akan saya berikan beberapa opsi jawaban, silahkan gunakan sebagai referensi dalam menjawab persoalan yang mirip. Jawaban disini murni pendapat pribadi dari beberapa orang. Bagi kalian yang membutuhkan langsung saja simak jawabannya dibawah ini ya 😄 SoalJawaban PertamaJawaban KeduaJawaban KetigaAkhir KataStatus Dan Peran Manusia Berdasarkan Tinjauan Sosiologis Dan Psikologis Soal Manusia diciptakan dengan berbagai potensi yang dianugerahkan Sang Pencipta sebagai makhluk yang unggul. Manusia memiliki banyak condition dan peran yang diampunya ketika hidup di dunia. Jelaskan secara ringkas condition dan peran manusia berdasarkan tinjauan sosiologis dan psikologis. Jawaban Pertama Manusia memiliki peran berdasarkan tinjauan sosiologis dan psikologis, peran tersebut meliputi ane Struktur Individu adalah semua ciri dan sifat kepribadian yang tetap. Sifatnya tergantung pada struktur anatomis indvidu yang dipengaruhi oleh keturunan seperti percaya diri, cerdas, dsb. 2 Keadaan Sementara Temporer adalah kondisi yang dialami setiap individu di waktu tertentu. Seperti dorongan minuman pada orang haus, akan berbeda dibandingkan dengan orang yang tidak haus. 3 Aktivitas Yang Sedang Berlangsung adalah aktivitas individu dengan keadaan untuk mencapai sasaran. Dorongan yang mengganggu akan membuat individu melawan, tetapi apabila dorongannya sejalan maka akan terjadilah reaksi kompromi. 4 Respons atau Reaksi. Terbentuknya respon atau reaksi tergantung kepada dorongan. Apabila dorongannya kuat, maka akan cepat menghasilkan reaksi, namun sebaliknya apabila dorongannya lemah maka akan menghasilkan reaksi yang lemah pula. Jawaban Kedua Struktur individu, yaitu segala ciri dan sifat kepribadian yang tetap. Sifat tersebut bergantung pada struktur anatomis individu yang dipengaruhi oleh keturunan seperti pemarah, cerdas dan lain-lain. Temporer keadaan sementara, yaitu suatu kondisi yang dialami oleh setiap individu pada waktu tertentu. Stimulus makanan pada orang lapar, akan lain dibandingkan dengan orang yang masih kenyang. Aktivitas yang sedang berlangsung, yaitu aktivitas individu yang sedang dalam keadaan mencapai tujuan. Stimulus yang mengganggu aktivitas yang sedang berlangsung membuat individu akan melawan atau paling tidak akan acuh. Akan tetapi jikalau stimulusnya sejalan dengan aktivitas yang sedang berjalan, maka akan terjadi reaksi kompromi. Respon atau reaksi. Terjadinya respon atau reaksi akan bergantung pada stimulus itu sendiri,. Jika stimulusnya kuat, akan cepat memberi reaksi. Tetapi jika stimulusnya lemah, akan lemah pula reaksinya. Jawaban Ketiga Sosiologi merupakan ilmu yang mengkaji tentang perilaku sosial manusia dan pola interaksi dan pengaruh timbal balik antara individu dan kelompok dalam struktur sosial, serta perubahan sosial. Berdasarkan tinjauan sosiologis, status dan peran manusia yakni manusia sebagai seorang individu selain merupakan hasil bentukan dari dirinya sendiri adalah juga merupakan hasil bentukan dari lingkungan dan masyarakat tempatnya berada. Terbentuknya sikap terbuka individu tidak hanya mempengaruhi sikap dan juga perilakunya individunya sendiri tetapi juga dapat mempengaruhi sikap dan perilaku oran lain. Selain sebagai makhluk individu, manusia juga merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri dan selalu membutuhkan manusia lainnya. Psikologi merupakan sutu imu yang mengkaji aspek-aspek kejiwaan seperti aspek mental, emosional, dan karakteristik perilaku individu ataupun kelompok. Berdasarkan tinjauan psikologis, status dan peran manusia dapat yakni mengacu pada perilaku manusia merupakan perwujudan dari dorongan dalam diri manusia. Perilaku manusia yang muncul baik untuk individunya sendiri maupun terhadap kelompok merupakan cerminan kebutuhan manusia itu sendiri. Jadi kesimpulannya, status dan peran manusia tidak dapat dilepaskan hakikat manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Manusia tidak dapat hidup sendiri, dimana bentukan kepribadian, mental dan perilaku tidak hanya terbentuk dengan sendirinya tetapi juga dipengaruhi oleh lingkungan dan masyarakat sekitar. Akhir Kata Demikianlah jawaban mengenai persoalan “Jelaskan Secara Ringkas Status dan Peran Manusia Berdasarkan Tinjauan Sosiologis dan Psikologis!”, semoga jawaban ini bermanfaat dan membantu untuk yang membutuhkannya. Terimakasih telah berkunjung di
Pengertian Manusia Sebagai Makhluk Individu – Secara fisik, manusia sama dengan makhluk hidup lainnya. Keduanya memiliki unsur-unsur pendukung yang mampu membantunya hidup. Tetapi secara khusus, manusia berbeda dengan makhluk lainnya. Maksudnya adalah manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan menjadi makhluk paling sempurna dengan akal yang dimilikinya. Penciptaan akal yang dimiliki manusia dapat membantunya menyebut atau mengategorikan sesuatu dan membuat sebuah konsep sehingga memiliki kemampuan untuk berpikir. Dapat dikatakan bahwa fungsi akal adalah untuk berpikir. Lalu bagaimana dengan kebutuhan manusia? Jika digolongkan, kebutuhan manusia terbagi menjadi dua, yakni kebutuhan kebendaan dan kebutuhan rohani. Kebutuhan kebendaan mencakup dua hal, yakni jasmani dan biologis. Sementara kebutuhan rohani mencakup mental dan psikologi. Kebutuhan Manusia menurut Abraham MaslowMakna Manusia Sebagai Makhluk IndividuProses Pertumbuhan Manusia sebagai Makhluk IndividuFaktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Manusia Sebagai Makhluk IndividuPeran Manusia sebagai Makhluk IndividuPengembangan Manusia sebagai Makhluk IndividuKarakteristik Manusia sebagai Makhluk Individu Kebutuhan Manusia menurut Abraham Maslow Seorang pelopor psikologi humanistik Abraham Maslow berpendapat bahwa kebutuhan manusia terbagi menjadi lima. Apa saja? Simak penjelasannya berikut ini. 1. Kebutuhan fisiologis Beberapa hal yang dikategorikan sebagai kebutuhan fisiologis atau mendasar ialah makan, minum, pakaian, seksual, dan lain sebagianya. 2. Kebutuhan rasa aman dan perlindungan Kebutuhan yang satu ini mencakup beberapa hal, seperti bebas dari rasa takut, terlindungi dari bahaya, ancaman penyakit, perang, dan beberapa hal lainnya. 3. Kebutuhan sosial Dicintai, diakui sebagai masyarakat, dan diperhitungkan secara peribadi tergolong kebutuhan sosial yang dibutuhkan manusia. 4. Kebutuhan akan penghargaan Seperti namanya, kebutuhan pernghargaan tentu dibutuhkan manusia untuk dihargai kemampuannya, jabatan, kedudukan, dan lain-lain. 5. Kebutuhan akan aktualisasi diri Kebutuhan yang satu ini dibutuhkan manusia, yakni memaksimalkan potensi diri, ekspresi diri, dan kreativitas. Setelah mengenal dan mengetahui pengertian manusia beserta kebutuhannya, Grameds baru bisa mengetahui pengertian manusia sebagai makhluk individu. Pernah mendengar manusia sebagai makhluk individu? Apa yang dimaksud dengan individu? Sebenarnya individu berasal dari bahasa latin individuum yang berarti tidak terbagi. Sedangkan dalam bahasa Inggris, individu berasal dari kata in dan divided. Jika diartikan, individu bermakna tidak terbagi atau menjadi satu kesatuan. Mengapa begitu? Pada dasarnya manusia lahir sebagai makhluk individual yang tidak terpisah, tidak terbagi antara jiwa dan raganya. Perkembangan manusia sebagai makhluk individu tidak hanya berarti kesatuan jiwa dan raga. Manusia sebagai makhluk individu memiliki makna yang lebih luas dari itu, yakni manusia memiliki ciri khas dengan corak kepribadiannya sendiri. Meskipun memiliki saudara kembar, kepribadian seorang individu dengan individu lainnya sangatlah berbeda. Orang yang terlahir kembar tidak akan memiliki ciri fisik dan ciri psikis yang persis sama. Secara umum dapat dilihat bahwa manusia memiliki perangkat fisik yang sama, tetapi jika kita perhatikan lebih jauh maka akan terlihat jelas perbedaan-perbedaan yang dimiliki setiap individu. Berbagai perbedaan tersebut akan nampak pada bentuk, ukuran, sifat, dan lain sebagainya. Ketika Grameds berada dalam kumpulan atau kerumumam ribuan bahkan jutaan manusia, kamu akan tetap bisa mengenali seseorang yang sudah kamu kenal karena orang tersebut memiliki ciri fisik yang dikenali. Sebaliknya, Grameds akan merasa kesulitan untuk mengenali satu hewan di tengah ribuan atau bahkan jutaan hewan yang sejenis. Seorang individu tak hanya mudah dikenali melalui ciri fisik atau biologisnya. Grameds bisa mengenalinya melalui sifat, karakter, gaya, perangai, dan selera. Tetapi ciri fisik menjadi senjata utama bagi kamu untuk mengenali orang. Karena secara fisik ada orang yang bertubuh gemuk, kurus, langsing, rambut lurus, rambut ikal, warna kulit yang coklat, putih, dan lain sebagainya. Kemudian kamu bisa mengenali seseorang melalui sifat, karakter, dan perangainya. Karena secara sifat ada orang yang sabar, periang, cerewet, pemarah, dan lain-lain. Jadi, sebutan individu dapat dipakai untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil atau terbatas. Individu dapat dipahami sebagai manusia perorangan sehingga kerap dipakai sebagai sebutan “orang-seorang” atau “manusia perorangan”. Individu dapat diartikan sebagai seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas di lingkungan sosialnya, tetapi juga memiliki kepribadian serta pola tingkah laku spesifik mengenai dirinya. Kemudian ada beberapa aspek yang melekat terhadap penilaian setiap individu, yakni aspek organik jasmaniah, aspek psikis-rohaniah, dan aspek sosial. Kesatuan aspek jasmani dan rohani tadi dapat menjadi pengertian dari kata individu. Apabila terjadi sebuah guncangan pada salah satu aspek, maka akan membawa akibat pada aspek lainnya. Kemampuan rohaniah individu dapat membantunya berhubungan dan berpikir. Selain itu, kemampuan aspek rohaniah individu dapat mengendalikan dan memimpin akal untuk mengatasi setiap masalah dan kenyataan yang dialaminya. Unsur atau aspek-aspek tersebut harus menyatu dalam dirinya agar seseorang dapat dikatakan manusia sebagai makhluk individu. Jika unsur atau aspek-aspek tersebut tidak menyatu lagi, maka seseorang tidak dapat disebut sebagai individu. Apabila seseorang hanya tinggal memiliki raga, fisik, atau jasmaninya saja, maka ia tidak dapat dikatakan sebagai individu. Sebutan individu hanya berlaku bagi manusia yang punya keutuhan organik jasmaniah, psikis-rohaniah, dan aspek sosial. Tanpa adanya suatu masyarakat yang menjadi latar belakang keberadaanya, identitas individu tidak akan jelas. Untuk membentuk perilaku yang selaras dengan keadaan, individu perlu mengambil jarak dan memproses dirinya. Selain itu, individu juga perlu membentuk kebiasaan yang sesuai dengan perilaku pada dirinya. Sebagai makhluk individu, manusia selalu berada di tengah-tengah kelompok individu lainnya. Manusia sebagai makhluk individu memerlukan lingkungan yang akan membantu mematangkan pembentukan pribadinya. Ada saatnya lingkungan menjadi faktor penghambat dan faktor pendukung proses pembentukan individu. Lingkungan masyarakat sangat berpengaruh terhadap pembentukan individualitas. Begitu pun sebaliknya, individu juga mampu untuk memengaruhi lingkungan masyarakat. Kemampuan yang dimiliki setiap individu menjadi hal yang utama dalam menjalin hubungan dengan manusia lainnya. Proses Pertumbuhan Manusia sebagai Makhluk Individu Manusia sebagai makhluk individu adalah perpaduan antara faktor genotip dan faktor fenotip. Apa yang dimaksud dengan faktor genotip? Faktor genotip adalah faktor yang dibawa individu sejak lahir dan faktor keturunan. Karena secara fisik setiap orang memiliki kemiripan maupun kesamaan ciri dari orang tuanya. Kemiripan yang terjadi bisa saja mencakupi keseluruhan penampilan fisik atau bagian-bagian tertentu saja. Secara fisik kamu bisa melihat bagian tubuh mana yang memiliki kemiripan dengan orang tuamu. Begitu pula pada sifat dan karakter. Mungkin ada beberapa sifat atau karakter kamu yang mirip dengan ayah atau ibu. Bagaimana dengan faktor fenotip? Faktor fenotip adalah ciri fisik, karakter atau sifat yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Faktor tersebut berpengaruh besar dalam pembentukan karakteristik yang khas dari setiap orang. Lingkungan yang dimaksud adalah lingkungan fisik, seperti kondisi alam sekitar, kondisi tempat tinggal atau rumah, dan kondiri geografis beserta iklim. Seseorang yang tinggal di daerah pegunungan tentu akan memiliki sifat dan kebiasaan yang berbeda dengan orang yang tinggal di daerah pantai. Orang yang tinggal di daerah pantai mungkin akan memiliki kebiasaan berbicara yang cenderung keras, berbeda dengan orang yang tinggal di daerah pegunungan. Lingkungan tempat tinggal akan membentuk kebiasaan dan perilaku seseorang. Kemudian ada lingkungan sosial yang turut membentuk karakteristik individu dalam melakukan interaksi sosial. Interaksi tersebut biasa dilakukan dengan anggota keluarga, teman, dan kelompok sosial lain yang besar. Proses pertumbuhan disertai perkembangan lahir batin dianggap sebagai perkembangan manusia yang wajar dan normal. Maksudnya adalah pribadi manusia atau individu memiliki ciri khas tersendiri atas keseluruhan jiwa raganya. Pertumbuhan dapat diartikan sebagai perubahan manusia ke arah yang lebih maju atau bisa dibilang lebih dewasa. Kemudian muncul berbagai pendapat mengenai pertumbuhan. Pada dasarnya, proses asosiasi menjadi bagian dari pertumbuhan. Dapat dikatakan proses asosiasi adalah perubahan yang terjadi pada seseorang secara bertahap dan dipengaruhi oleh timbal balik dari pengalaman yang didapatkannya. Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Manusia Sebagai Makhluk Individu Berikut ini adalah beberapa faktor yang dapat memengaruhi pertumbuhan manusia sebagai makhluk individu. 1. Pandangan Nativistik Para ahli berpendapat bahwa faktor pertumbuhan yang satu ini ditentukan oleh faktor-faktor lain yang dibawa individu sejak lahir. Artinya, pertumbuhan seseorang ditentukan oleh faktor individu itu sendiri, baik kemiripan dengan orang tua, bakat, dan potensi. 2. Pandangan Empiristik Faktor pertumbuhan yang satu ini sedikit berlawanan dengan nativistik, yakni faktor pertumbuhan seorang individu dilatarbelakangi oleh lingkungan. 3. Pandangan Konvergensi Faktor pertumbuhan yang terakhir dapat dikatakan kolaborasi kedua pandangan di atas. Faktor pertumbuhan individu yang satu ini didorong oleh interaksi dasar dan lingungan sekitar. Berdasarkan psikologi, tahap pertumbuhan individu terbagi menjadi empat, yakni Masa vital 0-2 tahun Masa estetik 2-7 tahun Masa intelektual 7-14 tahun Masa sosial 14-21 tahun Peran Manusia sebagai Makhluk Individu Setelah membahas bagaimana proses pembentukan dan pertumbuhan individu, artikel ini akan membawamu mengetahui bagaimana peran manusia sebagai makhluk individu. Manusia sebagai makhluk individu memiliki berbagai peran untuk mewujudkan segala hal yang diinginkannya. Manusia sebagai makhluk individu berperan menjaga dan mempertahankan harkat martabat yang dimilikinya. Kemudian sebagai makhluk individu, manusia terus berupaya memenuhi hak-hak dasarnya. Merealisasikan segenap potensi diri, baik dari segi jasmani dan rohani menjadi salah satu peran manusia sebagai makhluk individu. Selain itu, manusia sebagai makhluk individu juga berperan memenuhi kebutuhan dan kepentingan diri demi kesejahteraan hidup yang dijalaninya. Pengembangan Manusia sebagai Makhluk Individu Manusia sebagai satuan terkecil dalam suatu kelompok memiliki kesadaran diri yang berasal dari kesadaran pribadi terhadap segala sesuatu. Kesadaran diri yang dimaksud adalah realitas, self-narcisme, self-respect, martabat kepribadian, egoisme, dan self-realisation. Manusia sebagai makhluk individu membutuhkan pola tingkah laku. Dikenal sebagai homo sapiens, manusia memiliki akal pikiran yang dapat membantunya berpikir dan berlaku bijaksana. Akal tersebut dapat digunakan manusia untuk mengembangkan berbagai potensi yang ada dalam diri. Potensi tersebut ialah karya, cipta, dan karsa. Berbagai pengembangan potensi yang dilakukan akan menjadikannya manusia yang utuh sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna. Perkembangan manusia terjadi secara perorangan melalui berbagai tahap yang memakan waktu belasan bahkan puluhan tahun untuk menjadi dewasa. Manusia akan semakin berkembang dengan upaya pendidikan. Perkembangan yang terjadi akan memungkinkan seseorang memiliki potensi secara optimal. Upaya pendidikan dilakukan untuk mengembangkan potensi manusia sebagai makhluk individu. Pendidikan juga dapat membantu manusia mengembangkan segala ide yang ada di dalam pikiran dan membantu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan begitu, manusia sebagai makhluk individu akan meningkatkan kualitas hidupnya sendiri. Karakteristik Manusia sebagai Makhluk Individu Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, setiap manusia tentu dilahirkan dengan pribadi yang berbeda-beda atau menjadi dirinya sendiri. Itulah keunikan yang dimiliki manusia. Dengan adanya individualitas, setiap orang akan memiliki cita-cita, kehendak, perasaan, semangat, kecenderungan, dan daya tahan yang berbeda-beda. Menurut Oxendine, manusia sebagai makhluk individu memiliki karakteristik yang berbeda. Berikut ini adalah perbedaan individualitas setiap orang yang nampak secara khusus. 1. Perbedaan fisik Perbedaan fisik yang dimaksud ialah tinggi dan berat badan, usia, penglihatan, pendengaran, dan kemampuan bertindak. 2. Perbedaan sosial Perbedaan sosial, meliputi agama, status ekonomi, suku, dan hubungan keluarga. 3. Perbedaan kepribadian Perbedaan kepribadian terletak pada watak, minat, motif, dan sikap. 4. Perbedaan kecakapan atau kepandaian Baca juga artikel terkait “Manusia Sebagai Makhluk Individu” Pengertian Perubahan Sosial Contoh Masalah Sosial di Indonesia Pengertian Interaksi Sosial Pengertian Lembaga Sosial Pengertian Struktur Sosial Daftar Suku Bangsa di Indonesia Pengertian Diferensiasi Sosial ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
status dan peran manusia berdasarkan tinjauan sosiologis dan psikologis